Wednesday, August 02, 2006

Cangkul Senjata

Ada seorang Aceh dari kabupaten Pidie, menulis
surat ke anaknya yang ada dipenjara Nusa
Kambangan karena dituduh terlibat GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

Bunyinya: "Hasan,



bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang
musim tanam jagung, dan kamu
ditahan di penjara pula, siapa yang mau
bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?"

Eh, anaknya membalas surat itu beberapa minggu
kemudian. "Demi Tuhan, jangan cangkul itu
kebun, saya tanam senjata di sana," kata si
anak dalam surat itu.

Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan,
maka keesokan harinya setelah si bapak
terima surat, datang satu peleton tentara
dari kota Medan.

Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun
jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah
di kebun tersebut. Setelah mereka pergi,
kembali si bapak tulis surat ke anaknya.

"Hasan, setelah bapak terima suratmu, datang
satu peleton tentara mencari senjata di
kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa
yang harus bapak lakukan sekarang?"
Si anak kembali membalas surat
tersebut, "Sekarang bapak mulai tanam
jagung aja, kan udah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa ngucapin terima kasih
sama mereka."


Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung pengsan.

No comments:

Followers

Blog Archive

Stat Counter